Daftar Haji Plus atau Haji Reguler?
Dalam
menentukan pelayanan yang diinginkan untuk berangkat berhaji terdapat
banyak pilihan yang dapat dipilih oleh para calon jamah haji. Dari mulai
segi waktu keberangkatan ada yang berada di Tanah Suci selama enam hari
ada pula yang mencapai satu bulan. Dari segi fasilitas ada yang
mempersipakan sendiri makanan dan hotel yang diperlukan tapi ada pula
yang segala keperluan untuk berhaji telah diurus oleh biro perjalanan
haji yang bersangkutan.
Terdapat
jenis-jenis paket yang bisa dijadikan pilihan bagi calon jamah haji
yang akan berangkat ke Tanah Suci, antara lain, paket ONH Biasa, Paket Haji ONH Plus
dan ada pula ONH Semi Plus. Para jamaah haji yang ingin berangkat
berhaji perlu memahami keunggulan dan kekurangan masing-masing paket
yang ditawarkan agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan
jamaah selama beribadah di Tanah Suci. ”Tiap-tiap jenis ONH biasanya
memiliki perbedaan pada bidang pelayanannya,” ujar Ustadz Matyoto
Fahruri, pembimbing haji pada pengajian Manasik Ikatan Persaudaraan Haji
Indonesia (IPHI), Kabupaten Boyolali.
Menurutnya,
pada ONH yang standar fasilitas dan pelayanan yang diberikan juga biasa
saja. ”Letak hotel mungkin lebih jauh dibandingkan dengan yang ONH
Plus. Makanan juga kita biasanya harus mencarinya sendiri,” ujarnya.
Sedangkan, pada ONH yang Plus, kata Fahruri, pelayanan dan akomodasi yang diberikan lebih nyaman dan mempermudah jamaah dalam beribadah. Letak hotel lebih dekat ke tempat ibadah. Misalnya, hotel berada di pinggir Masjidil Haram sehingga tidak memerlukan waktu lama untuk menuju ke sana. Urusan makanan pun biasanya jamaah tidak perlu lagi direpotkan dengan hal tersebut karena segala sesuatunya telah diurus oleh biro haji.
Sedangkan, pada ONH yang Plus, kata Fahruri, pelayanan dan akomodasi yang diberikan lebih nyaman dan mempermudah jamaah dalam beribadah. Letak hotel lebih dekat ke tempat ibadah. Misalnya, hotel berada di pinggir Masjidil Haram sehingga tidak memerlukan waktu lama untuk menuju ke sana. Urusan makanan pun biasanya jamaah tidak perlu lagi direpotkan dengan hal tersebut karena segala sesuatunya telah diurus oleh biro haji.
Fahruri
menegaskan bahwa tidak ada perbedaan dalam menjalankan ibadah haji pada
kedua jenis ONH tersebut. ”Jarak dari penginapan dan fasilitas saja
yang berbeda tapi jenis ONH tidak mempengaruhi kemabruran haji
seseoirang. Bisa saja ONH yang dipilih biasa (reguler), tapi ibadahnya
lebih maksimal dibandingkan dengan yang plus,” jelasnya.
Ustadz
Bobby Herwibowo Lc, anggota Dewan Pengawas Syariah Baznas Dompet Dhuafa
Republika mengatakan, pada pilihan-pilihan ONH yang ada, hanya
fasilitas dari masing-masing ONH yang membedakannya. ”Belum tentu pada
orang yang berhaji dengan ONH Plus lebih mudah untuk mendapatkan
kemabruran. Justru terkadang ONH Plus ini kerap dijadikan ajang untuk
pamer. Hal inilah yang menghalangi tercapainya kemabruran,” ujarnya.
Pada
pengguna ONH yang biasa, lanjut Bobby, jamaah yang berangkat haji tetap
akan mendapatkan tausiyah dan mendapatkan bimbingan dari kelompok
bimbingan ibadah haji (KBIH). Dengan jumlah hari yang lebih lama pada
jamaah dengan ONH yang biasa, maka para jamaah sebenarnya dapat lebih
memaksimalkan ibadahnya dibandingkan dengan jamaah yang menggunakan ONH
Plus yang hanya berada di Tanah Suci selama lebih kurang enam hari.
Lantas
manakah yang sebaiknya dijadikan pilihan bagi para jamaah yang akan
berangkat haji? Menurut Fahruri dan Bobby, hal tersebut dikembalikan
lagi kepada pertimbangan dan kemampuan tiap jamaah yang ingin berangkat
ke Tanah Suci. Tapi, yang terpenting adalah melakukan persiapan fisik,
mental, ilmu haji dan finansial yang memadai untuk dapat menunaikan
beribadah haji dengan maksimal.